A. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi agar orang dapat bertahan hidup. Kebutuhan pada dasarnya tidak persis sama. Misalnya kebutuhan orang dewasa dan kebutuhan anak-anak yang tentu tidak sama.
1. Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Seorang pemikir mazhab klasik seperti Adam Smith, menurutnya: setiap kegiatan ekonomi masyarakat didorong oleh prinsip-prinsip mendahulukan kepentingan (kebutuhan) diri sendiri.
Kebutuhan manusia sendiri terus meningkat dan berubah karena berbagai macam faktor,
yaitu :
a. Usia
b. Pendidikan
c. Teknologi
d. Pendapatan
e. Jumlah Penduduk
f. Iklan atau Promosi Produk
2. Macam-Macam Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut itensitas Kegunaan (penting atau tidaknya)
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
- Kebutuhan Primer (pokok): kebutuhan yang sangat dibutuhkan dan sifatnya wajib dipenuhi. Contohnya makanan, pakaian, kesehatan dan pendidikan.
- Kebutuhan Sekunder (tambahan) : Kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Misalnya seseorang yang lebih kaya membeli sebuah mobil keluaran terbaru. Sedangkan bagi seseorang yang gajinya pas-pasan hal tersebut baginya adalah mustahil.
- Kebutuhan Tersier (barang mewah): kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
b. Kebutuhan Menurut Bentuk dan Sifatnya
Menurut bentuk dan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi:
- Kebutuhan JasmaniMisalnya makanan sehat, pakaian bersih, tempat berlindung, olahraga dan lain-lain.
- Kebutuhan RohaniMisalnya ibadah, pendidikan dan rekreasi.
c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhan
Dibagi menjadi:
- Kebutuhan Sekarang
- Kebutuhan Masa Depan
- Kebutuhan Tidak Terduga (Tidak Tentu Waktunya)
- Kebutuhan Sepanjang Waktu
Digolongkan menjadi:
- Kebutuhan individu (perorangan)
Misalnya perbedaan kebutuhan orang dewasa dan anak-anak, antara petani dan nelayan. - Kebutuhan kelompok (kolektif)
Misalnya kebutuhan masyarakat yang berupa jembatan, listrik, angkutan umum, dsb.
3. Barang Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Manusia
Ragamnya kebutuhan manusia menciptakan bermacam-macam alat pemenuhan kebutuhan yang terdiri atas barang dan jasa.
Alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia yang berupa barang dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Dari Segi Cara Memperoleh
- Barang EkonomiDikelompokkan menjadi
a. Barang ekonomi berwujud, misalnya buku dan pakaian.
b. Barang ekonomi tidak berwujud, misalnya jasa guru (pendidikan), dokter (kesehatan). - Barang BebasMerupakan barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah melebihi jumlah yang dibutuhkan dalam masyarakat, sehingga bisa didapatkan tanpa pengorbanan.
Misalnya sinar matahari, udara. - Barang IllithBarang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia.
Misalnya api dan air.
- Barang Konsumsiadalah barang yang dapat langsung digunakan memenuhi kehidupan manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang akhir.
Barang konsumsi terdiri atas:
a. Barang konsumsi tidak tahan lama, misalnya sayur-mayur.
b. Barang konsumsi tahan lama, misalnya pakaian yang dapat digunakan berulang-ulang. - Barang Produksiadalah barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara tidak langsung. Digunakan dalam proses produksi lanjutan untuk menghasilkan barang konsumsi atau barang modal lainnya.
Barang produksi terdiri atas:
a. barang produksi tidak tahan lama (habis dalam satu kali proses produksi).
Misalnya bahan mentah dan bahan baku produksi
b. barang produksi tahan lama.
Misalnya cangkul, mesin, dll.
- Barang Subtitusiadalah barang yang dapat dipakai untuk menggantikan fungsi barang lainnya. Barang subtitusi juga disebut barang pengganti.
Misalnya untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, singkong dapat digantikan dengan beras. - Barang Komplementeradalah barang yang penggunaannya harus dilengkapi dengan barang lainnya.
Misalnya mobil dengan bensin.
- Bahan Mentahadalah bahan yang belum bisa digunakan tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Misalnya bijih besi dan getah karet. - Barang Setengan Jadibarang yang bisa digunakan sebagai barang konsumsi akhir maupun sebagai bahan baku produksi.
Misalnya benang dan kertas. - Barang Jadibarang yang siap untuk dikonsumsi langsung.
Misalnya pakaian dan sepatu.
B. Kelangkaan
Kebanyakan barang yang dibutuhkan untuk hidup termasuk sumber-sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkannya terbatas atau langka. Artinya, tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan atau relatif kurang dibandingkan yang dibutuhkan.
1. Sebab-Sebab Kelangkaan Sumber Dayaa. Perbedaan letak geografis
b. Cepatnya pertumbuhan penduduk
c. Kemampuan produksi
d. Perkembangan teknologi yang tidak sama
e. Bencana alam
2. Jenis-Jenis Sumber Daya Ekonomi
a. Sumber Daya AlamMerupakan faktor produksi yang langsung diperoleh dari alam seperti tanah dan cadangan mineral yang terdapat di dalamnya.
Berbagai sumber daya alam yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
- Sumber Daya Alam yang Dapat DiperbaharuiSumber daya alam yang tidak akan habis selama manusia masih mengembangbiakkan atau memperbaruinya.
Contohnya adalah tanaman dan hewan. - Sumber Daya Alam yang Tidak Dapt DiperbaruiSumber daya ini terbentuk melalui proses alam selama proses jutaan tahun dan bukan buatan manusia.
Contohnya bahan tambang dan minyak bumi.
b. Sumber Daya Modal
Misalkan petani yang tidak mungkin mengolah tanah hanya dengan kedua tangannya. Ia membutuhkan bibit padi, cangkul dan sebagainya. Tanpa barang-barang tersebut, pekerjaan yang ia lakukan tidak akan maksimal. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi disebut modal.
Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat dikelompokkan menjadi:
- Berdasarkan Wujudnya
Dibedakan menjadi:
a. Modal Uang
Modal yang digunakan untuk proses produksi.
Contohnya uang untuk membeli mesin atau bahan-bahan mentah.
b. Modal Barang
benda atau barang yang digunakan.
contohnya tanah, gedung, dan kendaraan. - Berdasarkan BentukDibedakan sbb:
a. Modal Nyata
Merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang.
Modal nyata terdiri atas modal barang dan uang
Contohnya persediaan barang-barang, mesin dan uang kas.
b. Modal Abstrak
merupakan modal yang tidak terlihat, namun hasilnya dapat dilihat atau dirasakan.
Contohnya keterampilan, kepandaian, dan nama baik. - Berdasarkan SumbernyaDibedakan:
a. Modal Sendiri
Modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
Contohnya: saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.
b. Modal Pinjaman
Adalah uang atau barang modal yan diperoleh dari pihak lain.
Contohnya modal perusahaan yang diperoleh dari bank atau utang luar negri. - Berdasarkan SifatnyaDibedakan:
a. Modal Lancar
Modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi.
Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan dan piutang.
b. Modal Tetap
Barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan berulang dalam satu kali proses produksi.
Contoh: mesin dan kantor. - Berdasarkan Subjek (Pemilik)a. Modal Perorangan
Modal yang hanya dimiliki oleh satu orang.
Misalnya bangunan milik pribadi, uang, dan mesin-mesin.
b. Modal Masyarakat
Modal yang dimiliki dan diguakan untuk kepentingan orang banyak.
Misalnya sarana dan prasarana umum.
c. Sumber Daya Manusia
Wujud sumber daya manusia dalam proses produksi adalah waktu dan segala usaha manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses peningkatan kegunaan ekonomi. Misalnya seorang pekerja di pabrik, guru mengajar di sekolah, dan sebagainya.
Faktor lain yang tidak kalah penting sebagai unsur sumber daya manusia adalah kewirausahaan (entrepreneurship) yang dimiliki, yaitu kemampuan untuk menangkap peluang usaha melalui penciptaan produk baru, teknis produk baru, pasar produksi baru, atau kegunaan baru dari produk yang sudah ada.
Sumber daya manusia sering disebut “tenaga kerja”. Penggolongannya adalah sebagai berikut :
- Berdasarkan SifatnyaDigolongkan menjadi:
a) Tenaga kerja rohani
Contoh: guru, penulis buku, konsultan dan pengacara.
b) Tenaga kerja jasmani
Contoh: penyapu jalan, pesuruh dan tukang becak. - Berdasarkan Kualitasnyaa) Tenaga kerja yang terdidik
b) Tenaga kerja yang terlatih
Misal: sopir dan pesulap.
c) Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih.
Misal: petugas kebersihan.
Karena sumber daya manusia sangat terbatas, mau tidak mau manusia harus memikirkan solusi untuk pemecahannya. Dan dalam peranannya, ilmu ekonomi dapat membantu kita melakukan pilihan yang terbaik.
4. Bersikap Rasional Dalam Memilih
Ilmu ekonomi dapat dikatakan sebagai ilmu yag mempelajari tentang pilihan. dalam menentukan pilihan, sikap rasional perlu dilakukan. Artinya, kita harus menggunakan akal sehat.
Kebalikan dari sikap rasional adalah sikap irasional atau tidak rasional. Contoh sikap tidak rasional dalam memilih adalah seorang konsumen yang berpenghasilan terbatas, namun selalu membeli barang-barang bermerek hanya untuk mengikuti mode.
Source:
Nurcahyaningtyas.2007. Ekonomi untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar