Rabu, 02 April 2014

Bab 3 Konsep Ekonomi

A. MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN


1. Permintaan (Demand)

a. Pengertian Permintaan

Permintaan (Demand) adalah banyaknya jymlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, tingkat pendapatan tertentu, dan dalam periode tertentu.

Permintaan efektif (effective demand) yaitu permintaan yang didukung oleh daya beli.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Faktor yang mempengaruhi permintaan seseorang terhadap pembelian suatu barang, yaitu:

1) Faktor Harga Barang yang Diminta
2) Faktor Bukan Harga Barang yang Diminta

c. Fungsi Permintaan

     Seperti yang diketahui bahwa kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena adanya hubungan terbalik atau negatif antara permintaan dan harga.
image

 


 

 

 

 

 

 

Contoh:
     Suatu fungsi permintaan jika diketahui a = 4, b = 2, dan P = Rp 10,00. Berapakah jumlah yang diminta?
image
     Jadi apabila harga Rp10,00 jumlah barang yang diminta adalah 16. Jika digambarkan dalam grafik dengan fungsi permintaan Qd = 4 - 2P adalah sebagai berikut.
image

 

d. Daftar Permintaan

     Daftar pemintaan adalah tabel yang memberikan gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat.
Hubungan permintaan dengan berbagai tingkat harga dapat ditunjukkan tabel berikut.
1
image

Keterangan:

     Pada gambar 3.2 di atas, pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik yaitu 1, 2 , 3, 4, dan 5. Masing-masing titik menggambarkan keadaan yang berbeda. Keadaan 1 terjadi apabila harga satu tas Rp50.000,00 jumlah tas yang dibeli adalah 200. Apabila harga turun ke Rp40.000,00 jumlah tas yang dibeli 400 buah. Demikian seterusnya, akibatnya kurva permintaan bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva demikian disebabkan hubungan harga dan jumlah yang diminta mempunyai hubungan terbalik.
     Dalam menganalisis permintaan perlu disadari perbedaan antara dua istilah berikut: Permintaan dan jumlah barang yang diminta. Yang dimaksudkan dengan permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Dalam hal permintaan digambarkan dengan kurva DD. Sedangkan  jumlah barang yang diminta adalah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik 4 menggambarkan bahwa pada harga Rp20.000,00 jumlah barang (tas sekolah) yang diminta adalah 800 buah.

e. Permintaan Perorangan dan Permintaan Pasar

     Telah dijelaskan bahwa permintaan terhadap barang dan jasa dapat dibedakan menjadi:

  • permintaan yang dilakukan oleh individu/perorangan tertentu.
  • permintaan yang dilakukan oleh semua orang di pasar.

     Oleh sebab itu dalam analisis perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dengan kurva permintaan pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan kurva permintaan berbagai individu.

Pada tabel berikut ditunjukkan suatu gambaran hipotesis untuk memperoleh permintaan pasar. Misalnya, terdapat 2 orang pembeli dalam suatu pasar beras, yaitu Ana dan Beta. Permintaan dari masing- masing pembeli dan permintaan pasar adalah sebagai berikut.
image
image
image

 

Keterangan: 

    Permintaan Ana dan Beta terhadap beras pada harga di antara Rp5.000,00 dan Rp. 1.000,00. Permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan banyaknya barang yang diminta oleh Ana dan Beta pada setiap tingkat harga. Berdasarkan data tabel dapat dibuat kurva permintaan terhadap beras oleh Ana, Beta dan pasar. Kurva Da adalah kurva permintaan Ana sedangkan Db adalah kurva permintaan Beta dan Dm  (Demand Market) adalah kurva permintaan yang diperoleh dengan penjumlahan kurva permintaan Ana dan Beta. Permintaan pasar ditunjukkan contohnya yaitu, pada harga Rp3.000,00 per kg, jumlah beras yang diminta oleh Ana dan Beta, yaitu 30 kg + 20 kg = 50 kg.

3. Penawaran

a. Pengertian Penawaran

     Penawaran adalah banyaknya barang yan ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, periode tertentu, dan pada tingkat tertentu.
Penawaran digolongkan menjadi:

  1. Penawaran perorangan
    adalah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
  2. Penawaran pasar
    adalah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

1) Faktor Harga terhadap Penawaran
2) Pengaruh Faktor Bukan Harga terhadap Penawaran

c. Fungsi Penawaran

    Fungsi penawaran dapat dituliskan:
Fungsi penawaran = Qs = –a + Bp

     Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Baik harga dan jumlah penawaran adalah positif. Artinya, apabila harga naik, jumlah penawaran juga naik dan apabila harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga menurun.

Contoh:
      Diketahui penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs = - 6 + 3P. Berapakah jumlah barang yang ditawarkan bila harga barang yang ditawarkan adalah Rp3,00 ?
image

a. Daftar Penawaran
   
adalah gambaran berupa angka-angka yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga.
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara suatu harga barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Berikut tabel daftar penawaran tas sekolah.
1

image
Keterangan:
Dalam kurva penawaran tas sekolah terdapat titik-titik 1, 2, 3, 4, dan 5 yang menggambarkan keadaan 1, 2, 3, 4, dan 5. Kurva penawaran juga dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu: penawaran dan jumlah yang ditawarkan.
Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Dalam hal ini penawaran digambarkan dengan kurva SS. Sedangkan "jumlah barang yang diminta" adalah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik 3 menggambarkan bahwa pada harga Rp30.000,00 jumlah barang (tas sekolah) yang ditawarkan adalah 600 buah. Gambar kurva di atas bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Terdapat hubungan positif di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, sehingga arah pergerakannya berlawanan dengan arah pergerakan kurva permintaan.

b. Penawaran perorangan dan penawaran pasar
    
Di tabel berikut, ditunjukkan suatu gambaran hipotesis untuk memperoleh permintaan pasar. Misalnya, dalam suatu pasar terdapat 2 orang penjual semangka, yaitu Nur dan Endi. Penawaran dari masing-masing penjual dalam pasar tersebut adalah sebagai berikut.
1

image

Keterangan:
Penawaran Nur dan Edi terhadap  semangka pada harga di antara Rp5000,00 dan Rp1000,00. Penawaran pasar diperoleh dengan menjumlahkan banyaknya semangka yang ditawarkan oleh Nur dan Edi pada setiap tingkat harga. Berdasarkan data tabel dapat dibuat kurva penawaran terhadap semangka oleh Nur, Edi dan pasar. Kurva Sn adalah kurva penawaran Nur sedangkan Se adalah kurva penawaran Edi dan Sm adalah kurva penawaran yang diperoleh dengan penjumlahan kurva penawaran Nur dan Edi. Contoh penawaran pasar, yaitu saat harga Rp3.000,00 jumlah semangka yang ditawarkan adalah 30 + 20 = 50 kg.

 

B.  HUKUM PERMINTAAN DAN HUKUM PENAWARAN SERTA ASUMSI YANG MENDASARINYA

1. Hukum Permintaan

image
   
Hukum permintaan mengatakan bahwa harga bandingan terbalik terhadap jumlah yang diminta, yaitu apabila harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang akan diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga barang tersebut turun, maka permintaan barang akan naik.
    Perlu diketahui bahwa permintaan ini hanya berlaku apabila asumsinya terpenuhi, yaitu ceteris paribus (keadaan sekitar yang tidak berubah)

     Bila jumlah barang yang diminta sangat banyak, maka harga barang tersebut akan relatif meningkat.
Manakala pada suatu pasar permintaan suatu barang relatif sedikit, maka harga akan turun.
Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Barang yang tersedia pada produsen/penjual relatif sangat banyak, sehingga produsen menurunkan harga agar penjualan meningkat.
  2. Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari volume/jumlah penjualannya.

2. Hukum Penawaran
    
Hukum penawaran menyatakan bahwa perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan,yaitu apabila harga nai, maka jumlah yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga barang turun jumlah yang ditawarkan akan turun.

    Apabila jumlah yang ditawarkan banyak, maka harga barang relatif turun. Sebaliknya, bila jumlah barang yang ditawarkan relatif sedikit, maka harganya relatif naik.

Manakala pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif banyak, maka:

  1. Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan, sehingga untuk mempercepat penjualan, produsen akan menurunkan harga jual.
  2. Penjual berusaha meningkatkan dan memperbesar keuntungannya dengan memperbanyak jumlah penjualan produknya,

     Sebaliknya, manakala suatu pasar penawaran suatu produk relatif sedikit, maka yang terjadi adalah harga akan naik, maka:

  1. Barang yang tersedia pada produsen/penjual relatif sedikit, sehingga manakala jumlah permintaan stabil, maka produsen akan menaikkan harga jual produknya.
  2. Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari menaikkan harga.

     Teori yang menerangkan hubungan antara jumlah yang ditawarkan terhadap harga disebut teori penawaran.  Dengan demikian, teori penawaran mengatakan bahwa perbandingan terbalik antara penawaran terhadap harga, yaitu apabila penawaran naik, maka harga relatif akan turun, sebaliknya bila penawaran turun, maka harga relatif akan naik.

 

C.   PENGERTIAN HARGA DAN JUMLAH KESEIMBANGAN

1. Pengertian Harga

    Harga merupakan kemampuan atau nilai sesuatu yang diukur dengan uang. Harga Barang adalah kemampuan suatu barang untuk ditukarkan atau dinilai dengan uang.

Macam-macam pembeli:

  • Pembeli Marginal adalah seorang pembeli yang hanya mampu membeli barang sama dengan harga yang ditawarkan di pasar.
  • Pembeli Supermarginal adalah seorang pembeli yang mampu membeli barang di atas harga pasar.
  • Pembeli Submarginal adalah seorang pembeli yang hanya mampu membeli di bawah harga pasar.

Macam-macam produsen:

  • Produsen Marginal adalah produsen yang hanya berani menjual produksinya sama dengan harga pasar.
  • Produsen Supermarginal adalah produsen yang berani menjual di bawah harga pasar.
  • Produsen Submarginal adalah produsen/ penjual yang tidak dapat menjual karena modal berada di atas harga pasar dan dapt menjual lagi jika harga naik.

2. Harga Keseimbangan (equilibrium price)

     Perlu diketahui bahwa konsumen bertindak rasional, yaitu hanya akan meningkatkan pembeliannya bila harga turun dan menurunkan pembeliannya jika harga naik. Sedangkan hukum penawaran produsen atau penjual bertindak rasional, yaitu akan memperbanyak penjualannya bila harga naik dan menurunkan penjualannya jika harga turun.
     Keseimbangan harga/keseimbangan pasar terjadi apabila ada penjual yang mempertahankan pada harga yang menguntungkannya dan pembeli menginginkan tingkat harga yang tidak merugikan. Sehingga terjadi tarik-menarik antara kedua keinginan itu akhirnya akan mencapai pada suatu kesepakatan harga di mana penjual bersedia menjual sejumlah barang harga tertentu yang bersedia dibayar oleh konsumen.
Harga keseimbangan (equilibrium price) disebut juga harga pasar yang merupakan harga yang terjadi akibat interaksi antara permintaan dan penawaran.

3. Terbentuknya Harga Keseimbangan

     Harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan dapat ditentukan dengan melihat keseimbangan antara permintaan dan penawaran di suatu pasar.

     Keadaan dikatakan dalam keadaan keseimbangan (equilibrium) jika jumlah yang ditawarkan oleh para penjual/produsen pada suatu tingkat harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta oleh para pembeli pada harga tersebut. Jadi, secara grafis harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Perhatikanlah proses terbentuknya keseimbangan pasar melalui tabel permintaan dan penawaran berikut ini!
image
image
Keterangan:
Pada harga Rp3.000,00 terjadi jumlah yang sama antara permintaan dan penawaran yaitu sebanyak 700. Titik E menunjukkan perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang sering disebut harga keseimbangan (equilibrium price). Hal ini bisa terjadi saat jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Itu merupakan proses terbentuknya harga dan output keseimbangan.

image
Keseimbangan pasar terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumalah barang yang ditawarkan. Untuk mencari tingkat harga dan output keseimbangan tersebut, secara sistematis dapat dituliskan berikut ini
image

Contoh:
image
Jadi, keseimbangan tercapai pada saat harga sebesar Rp 5,00 dan output sebanyak 5 unit.
image

D.   MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI BENTUK PASAR BARANG

Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dibagi 2, yaitu:

a. Pasar barang nyata/Riil
     Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Pasar ini mempertemukan antara penjual dengan pembeli secara langsung (face to face) dan ada tawar-menawar, ada barang dagangan, ada transaksi, penyerahan barang secara langsung. Contohnya adalah Pasar Kebayoran Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.

b. Pasar Barang Abstrak
   
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Pasar ini mempertemukan penjual dan pembeli, di mana penjual hanya membawa contoh barang saja atau dalam pasar tersebut tawar-menawar dilakukan melalui internet, surat kabar, telepon, faximile. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.

     Menurut strukturnya, terdapat berbagai bentuk pasar, yaitu

  1. Pasar persaingan sempurna
  2. Pasar monopoli
  3. Pasar Oligopoli
  4. Pasar monopolistik

 

E. MENDESKRIPSIKAN PASAR INPUT

     Fakor produksi/sumber daya adalah unsur yang diperlukan dalam proses produksi. Faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha.

     Permintaan turunan (derved demand) yaitu dimana permintaan terhadap suatu barang atau jasa yang muncul sebagai akibat dari permintaan terhadap barang lain.

     Pasar faktor produksi juga disebut pasar input. Pasar input terdiri atas faktor produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal, dan pasar faktor produksi tanah. Kompensasi/harga di pasar input berupa sewa (atas tanah), upah (atas tenaga kerja), bunga atas modal, dan pengusaha/kewirausahaan.

Berikut adalah gambar bagaimana hubungan antara pemiliki pemakai dan pemakai produksi.
image

1. Pasar Input Tenaga Kerja

     Angkatan kerja (labor firce) adalah semua penduduk pria dan wanita dalam usia produktif (usia kerja), yaitu berumur 15-64 tahun, yang sedang bekerja dan mencari  pekerjaan.
Susunan penduduk menurut umurnya dikelompokkan menjadi:
a. Penduduk nonproduktif (di bawah usia kerja berumur 0 – 14 tahun dan di atas usia kerja berumur 64 tahun). 
b. Penduduk produktif (usia kerja) berumur 15-65 tahun.

     Angkatan kerja digolongkan menjadi 2 , yaitu :

  • yang bekerja
  • yang mencari pekerjaan

     Golongan angkatan kerja yang bekerja, digolongkan:

  • bekerja penuh
  • bekerja tidak penuh

image

Penduduk yang termasuk golongan mencari pekerjaan adalah sebagai berikut.
a. Semua orang yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
b. Semua orang yang pernah bekerja, pada saar sensus penduduk sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan.
c. Semua orang yang dibebastugaskan dan sedan berusaha mendapatkan pekerjaan.

     Angka ketergantungan adalah jmlah penduduk nonproduktif dalam tiap 100 orang produktif. Semakin tinggi angka ketergantungan penduduk suatu daerah atau negara, semakin berat beban penduduknya. Angka ketergantungan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut
image

     Tenaga kerja (man power) adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa.

     Secara garis besar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Tenaga kasar, seperti pemulung dan kuli bangunan.
b. Tenaga terampil, seperti motir, tukang reparasi HP, dan penjahit.
c. Tenaga terdidik, seperti dokter, insinyur, dan guru.

 

2. Pasar Input Tanah

     Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat diperlukan. Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut.

a. Tempat/Lokasi usaha

1) Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang, jika di atas tanah ditanami tanaman.
2) Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas tanah dibangun bangunan.

b. Penyedia bahan baku dan penolong usaha
    Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah berupa bahan tambang.

3. Pasar Input Modal

     Modal adalah barang yang digunakan untuk sarana pengadaan proses produksi lanjutan.  Modal bisa dapat berupa sebagai berikut. Barang mentah/bahan baku, misalnya rotan untuk industri mebel; barang setengah jadi, misalnya pulp (bubur kayu) untuk industri kertas. Barang jadi, misalnya berupa mesin-mesin, dan sejumlah uang.

     Jika modal uang berasal dari pinjaman, maka kepada pemilik modal diberikan imbalan berupa bunga modal. Dalam bunga modal terkandung nilai risiko yang ditanggung oleh pemilik modal. Peminjaman dapat dilakukan dalam jangka pendek (sampai dengan 5 tahun) atau jangka panjang (jika lebih dari 5 tahun). Pinjaman jangka panjang mempunyai risiko lebih besar dibanding pinjaman jangka pendek, sehingga akan dikenakan bunga lebih besar.

 

4. Pasar Input Pengusaha

     Dalam menjamin ketersediaan barang dan jasa dalam bentuk, pada waktu, dan pada tempat yang tepat sesuai kebutuhan diperlukan peran pengusaha (entreprenuership) untuk menggabungkan dan mempekerjakan faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien. Pengusaha akan memikirkan ide, menentukan keputusan, dan menanggung risiko selama pelaksanaan proses produksi dan pemasaran berlangsung. Ia akan mengatur dan mengawasi agar perusahaan dapat berjalan sesuai rencana yang diharapkan. Seorang pengusaha harus mempunyai pengetahuan yang luas (terutama yang berhubungan dengan jenis barang yang diproduksinya), inovatif dan mempunyai inisiatif untuk mempertahankan sekaligus memajukan dan memperluas perusahaannya. Atas kontribusi dan prestasi pengusaha tersebut ia akan memperoleh imbalan berupa pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan secara ekonomis. Imbalan tersebut sebagai balas jasa atas usahanya untuk menghadapi risiko perusahaan serta inovasi harus dilakukan.

 

demand banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
effective demand permintaan yang didukung oleh daya beli disebut per- mintaan efektif.
zero growth pendapatan tetap/stabil, jumlah penduduk relatif konstan
subtitute commodity barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain.
complementary barang yang digunakan bersama-sama dengan barang lainnya,  sehingga barang tersebut merupakan barang pelengkap bagi barang lain.
ceteris paribus faktor-faktor lain tidak berubah, hukum ekonomi berlaku jika keadaan di sekitarnya tidak berubah.
equilibrium orice harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara permintaan dan penawaran.
perfect competition market pasar persaingan sempurna.
competition among the few differentiated product persaingan di antara beberapa penjual barang/komoditas yang berbeda corak.
derved demand permintaan turunan.
labor force backward bending semua penduduk pria dan wanita dalam usia produktif
supply curve kurva penawarannya terbalik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar